Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Arti Mampu Dalam Pernikahan

Ada seseorang yang ingin menikah. Ia telah mampu secara finansial, tetapi belum mampu secara agama. Ada pula yang mampu secara fisik, namun tak mampu secara bertanggung jawab. Beberepa kriteria tersebut menunjukkan bahwa mampu dalam artian mau menikah tidak hanya mencakup 1 hal saja.

Ada beberapa kriteria "mampu" yang harus kamu miliki jika ingin melaksanakan pernikahan. Berikut kami rangkum maksud "mampu" dalam pernikahan:

Mampu secara ilmu

Ilmu memiliki senjata bagi keberlangsungan setelah berkeluarga. Tanpa ilmu, seseorang akan kesulitan melalui hidupnya. Pernikahan sebuah ibadah dan setiap ibadah ada ilmu yang didapat. Hendaknya orang yang ingin melaksanakan pernikahan memiliki ilmu terlebih bagi laki-laki, karena ilmu itulah yang akan menuntun keluarga kamu.

Ilmu yang dimaksudkan di sini yakni yang utama adalah ilmu agama, kemudian akidah. Dengan mengaplikasikan kedua ilmu tersebut, inshaallah seseorang pasti sudah paham apa yang harus dilakukan pada keluarganya.

Mampu Secara Mental

Inilah makna mampu pernikahan dalam hal mental. Kamu harus memiliki pendirian dan kedewasaan yang baik. Jika mental saja tidak baik, maka ditengah perjalanan atau sebelum berjuang, kamu akan kesulitan. Segala masalah ketika berkeluarga sangat berbeda saat kamu masih dibiayai orangtua. Maka, mentalmu harus siap. Setidaknya perlahan, mentalmu yang lemah akan terbentuk jika kamu tidak menyerah.

Mampu Secara Finansial

Bukan hanya finansial saja, melainkan tanggung jawablah yang utama. Tanggung jawab yakni memberikan nafkah lahir batin bagi keluargamu. Setidaknya, sebelum kamu menikah, kamu harus memiliki sebuah pendapatan atau pekerjaan. Lebih baik bila pekerjaan tersebut menjadi pekerjaan tetap kamu. Karena kamu gak akan merasa takut nantinya.